REZEKI KITA MASIH SERET.... PAHAMI HAL-HAL YANG MENGHALANGI DATANGNYA REZEKI

Banyak di antara kita yang merasa sepertinya kita sudah berusaha, sudah mengamalkan berbagai amalan untuk memudahkan rezeki, sudah menggiatkan sholawat bahkan sudah bersedekah.... tapi rasanya rezeki masih seret atau masih sulit.Mungkin memang ada penyebabnya tapi mungkin juga kita tidak menyadarinya.Karena saya sendiri sebagai penulis artikel ini pernah mengalami hal tersebut bahkan dulu tidak jarang mengalami rezeki sulit atau seret.Saya mencari informasi baik di internet bahkan sampai saya tanyakan atau didiskusikan dengan Guru saya, ternyata yang membuat rezeki seret karena kita belum paham dan memahami hal-hal yang menghalangi datangnya rezeki,itu tidak lain ternyata dari diri kita sendiri.Lalu apa saja sebenarnya hal-hal yang menghalangi datangnya rezeki yang kadang tidak kita sadari, beberapa penjelasan di bawah ini setidaknya memberikan wawasan kepada kita untuk lebih baik lagi

Sombong atau takabur

Sombong itu jangan hanya dimaknai saat seseorang memamerkan apa yang dia miliki, salah satu contoh kecil yang kadang terlupakan termasuk jika saat kita kurang atau bahkan tidak mensyukuri nikmat Allah itu sudah termasuk perbuatan sombong, sedangkan orang yang sombong cenderung bahwa seolah olah ini adalah kekuatan manusia.Jika seperti itu... apakah dia masih mempunyai rasa takut.Sedangkan segala yang kita miliki adalah titipan Allah yang agar digunakan untuk hal atau sesuatu yang bermanfaat, wajah rupawan, harta melimpah, kecerdasan dan kepintaran,tahta...itu semua adalah titipan.Untuk itu sudah selayaknya kita menggunakannya untuk kebaikan agar Allah selalu Ridho.

Meninggalkan Shalat

Sudah menjadi perintah agama tentang sholat ini, saya tidak menggurui kepada pembaca, tapi seharusnya disini sudah bisa diambil kesimpulan,bahwa ketika mengerjakan perintah-Nya niscaya Allah akan menjamin kehidupan kita.Iya...bagaimana tidak, ketika seorang karyawan mengerjakan perintah bos nya sudah otomatis bosnya tersebut akan memberi lebih kepadanya,ada tambahan yang kadangkala tidak disangka sebelumnya.Mengerjakan sholat adalah usaha untuk menjadi orang bertaqwa.Orang bertaqwa akan diberikan kecukupan oleh Allah.Sudah dijelaskan dalam surat At Talaq 2-3

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar,Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

Sudah sangat jelas bahwa, tidak mendirikan sholat berarti tidak mendirikan taqwa.Lalu bagaimana orang yang tidak mendirikan sholat tapi justru rezekinya lancar...eitts... jangan salah persepsi dulu.Jangan iri kepada orang yang tidak mendirikan sholat tapi rezekinya lancar..... karena itu adalah bentuk ujian dari Allah yang tidak mereka sadari.

Menyekutukan Allah (Syirik)

Perbuatan satu ini sungguh dosa besar, hingga ajal tiba dosa syirik tidak akan diampuni jika belum taubat, seperti penjelasan

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”(Quran surat An-nisa ayat 48)

Syirik tidak hanya secara terang-terangan menyekutukan Allah seperti menyembah pohon besar yang dianggap keramat, makam keramat atau pergi ke dukun, tapi syirik juga bisa digolongkan kepada orang yang menggantungkan hidupnya atau sesuatu kepada Selain Allah.Contoh misalnya ada orang yang mencari rezeki dengan jalan hitam hingga bersekutu dengan syetan, nauzubillah... mereka sudah menempuh jalan yang sesat, memang di dunia mereka bisa kaya tapi bukankah kehidupan dunia ini hanya sementara, sedangkan urusan mereka dipertangungjawabkan di akhirat kelak.Untuk itu sebuntu apapun.... tetap kembalilah ke jalan Allah, karena Dia sebaik-baiknya pemberi rezeki untuk umat-Nya. 

Melakukan maksiat dan zina

Banyak orang yang hajatnya lama sekali terkabul karena pernah melakukan Zina, bisa jadi dia sudah melupakan perisitiwa itu namun Allah tidak pernah lupa,ada penjelasan bahwa 1 x berbuat zina maka tidak diterima amal ibadahnya selama 40 tahun. Tapi Allah Maha menerima Taubat hambaNya, untuk itu kita benar-benar tulus bertaubat (taubatan nasuha) maka sangat mudah bagi Allah untuk membuang segala dosa-dosa kita dan membukakan pintu Rahmat dan Ridho-Nya untuk kita.Asal Allah sudah ridho... semua akan mengalir dengan sendirinya, baik rezeki, kesejahteraan, ibadah dan lainnya akan membawa keberkahan.

Durhaka kepada kedua orang tua

Berbaktilah kepada orang tuamu baik saat dia masih hidup ataupun sudah meninggal.Muliakanlah orang tua mu jika ingin Allah muliakan hidupmu.Memuliakan orang tua tidak selalu diukur dengan seberapa besar dan seberapa banyak uang yang kita berikan untuknya, tapi dimulai dari rasa perhatian baik saat sehat atau sakit, selalu mendoakannya terlebih saat ada rezeki longgar... berikan apa yang menjadi kesenangannya.Itu sangat dahsyat untuk kehidupan kita.Kebalikannya .... jika durhaka, sudahlah.... kehancuran di depan mata, nauzubillah....

Rezeki yang Haram

Memang kita sering mendengar, orang judi bisa dapat uang banyak, orang mencuri juga dapat uang banyak, kemudian orang yang mencari rezeki dengan jalan bersekutu dengan syetan juga kaya raya,semua itu dengan alasan ingin cari kesejahteraan hidup, orang yang menipu orang lain dengan modus ini itu dengan iming-iming dan janji bohongan, orang korupsi dsb.... tapi sebenarnya tidak seperti itu caranya.... rezeki haram seperti itu, tidak akan berkah......Jika waktunya sudah tiba, sangatlah mudah Allah menghabiskan harta dan uangnya dengan berbagai ujian.Tujuannya agar dia mau bertaubat sebelum mati, naasnya.... jika belum taubat tapi sudah mati duluan, untuk itu jangan terjerumus untuk mencari jalan pintas dengan rezeki haram tersebut.

Bagaimana cara memperoleh rezeki yang halal berkah dan berlimpah ➡️ baca disini

Mabuk-mabukan karena minuman keras

Sudah jelas karena minuman syetan akan cenderung membawa manusia untuk melakukan perbuatan maksiat, perbuatan maksiat akan cenderung membawa manusia juga untuk melakukan hal jelek... termasuk mencari rezeki yang haram, karena mungkin itu bisa cepat dicapai... karena sudah tidak memikirkan lagi dosa dan tidak dosanya.

Memutuskan silaturahmi

Mungkin kita sering mendengar memutus silaturahmi adalah termasuk memutus rezeki, logikanya jika kita memutus dengan si A misalnya.... otomatis saat kita membutuhkan si A jadi tidak bisa, mungkin seperti itu kurang lebih maksutnya.Tapi ada benarnya juga karena sudah dijelaskan bahwa menjalin silaturahmi adalah menambah rezeki.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori. 

Man ahabba ayyubsatho lahu firrizqi, wayunsa’a lahu fii atsarihi wal yashil rahimahu

Artinya: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahim.(HR Imam Bukhari)

Ada keutamaan dan pentingnya menyambung silaturahmi dalam penjelasan lain,

Laysa Al-Wasilu bil mukafi, walakinna Al-Wasil alladzi idza qatha’at rahimuhu wa shalaha

Artinya: “Al-Wasil (orang yang menyambung silaturahmi) bukan yang sekedar membalas, Al-Wasil yang sesungguhnya adalah orang yang apabila diputus silaturahmi (silaturahim) kepadanya ia menyambungnya.” ( HR Imam Bukhari)

Rasulullah SAW juga bersabda tentang ajuran silaturahmi dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagai berikut

Laa tahasadu, wala tanajasyu, wala tabaghadu, wala tadabaru, wala yabi’ ba’dukum ala bai’i ba’din, wa kuunuu, ibadallahi ikhwana. Al muslimu akhul muslim. La yadhlimuhu wala yakhdzuluhu

Artinya: "Janganlah kalian saling hasad, saling berbuat najasy, saling marah, dan saling mendiamkan. Dan janganlah kalian menjual di atas penjualan orang lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara orang muslim. Janganlah dia berbuat zalim dan janganlah merendahkannya.”( HR Imam Muslim)

Kesaksian Palsu atau bohong (menuduh orang berzina) /fitnah

Kesaksian palsu adalah di saat kita sebenarnya mengerti atau mengetahui yang sebenarnya tapi bohong di hadapan orang lain, tujuannya mungkin untuk menjatuhkan orang lain, berarti itu sudah mengarah ke fitnah... baik itu fitnah tentang hal maksiat atau perzinaan.Memang kesaksian palsu tidak bisa dikatakan langsung fitnah...tapi cenderung arahnya bisa ke fitnah untuk menjatuhkan orang lain.

 “Dan Fitnah lebih besar daripada pembunuhan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 217).

Maka wajar jika fitnah dikenakan sanksi berat dan benar apa yang dikatakan dalam Alquran bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Karena ada yang menyimpulkan , jika orang dibunuh hanya merasakan sekali mati, tetapi jka orang difitnah bisa merasakan berkali-kali mati.

Kikir atau Pelit

Sudah jelas jika kikir atau pelit bisa menghalangi datangnya rezeki, karena.... watak kikir/pelit cenderung tidak mau memikirkan keadaan orang lain, apalagi keadaan orang yang membutuhkan.Kebalikkannya jika banyak bersedekah... itu akan semakin menambah harta kita, sudah banyak dijelaskan terkait dengan kedahsyatan sedekah.Lalu bagaimana jika ada orang yang pelit tapi kaya.... kembali lagi, ujian Allah itu bukan hanya soal kesulitan,sakit, masalah ekonomi... tapi bagi orang yang pelit tapi justru diberikan kekayaan itu adalah ujian bagi dia sebenarnya,itu tanpa didasari.Sedangkan sebenarnya itu adalah cara Allah yang tidak diketahui manusia.

Menggunjing atau ngerumpi (Ghibah) atau membicarakan keburukan/aib orang lain

Ghibah adalah pembicaraan jahat/buruk tentang seseorang yang tidak hadir. Pembicaraan itu benar atau tidak benar tidak penting. Prinsip utamanya ghibah adalah kata-kata itu akan menyakiti hati orang yang dibicarakan. Menurut agama Islam ghibah adalah sebuah dosa. Istilah ghibah mirip dengan gosip, fitnah, dan buhtan.Secara sederhananya agar mudah dipahami ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib orang lain.

Pernah diriwayatkan bahwa ada seseorang perempuan yang ketika mati, masuk surga, sedangkan saat hidup di dunia pekerjaan perempuan itu adalah wanita panggilan, kemudian ada yang bertanya... kenapa wanita itu bisa masuk surga, sedangkan yang ahli sholat justru malah masuk neraka.... kemudian wanita itu menjawab...aku masuk surga karena dosaku diampuni atas ghibah yang ibu-ibu lakukan semasa hidupku.Kesimpulannya...maka benar jika para ulama mengajak untuk jangan membicarakan keburukan saudara kita/orang lain karena dosa dari orang lain yang dibicarakan keburukannya justru akan kembali kepada kita, dan otomatis akan menghapuskan dosa orang yang diceritakan keburukannya tersebut, sudah menghalangi datangnya rezeki... mendapatkan dosa lagi. Nauzubillah.... jauhilah perbuatan ghibah tersebut.

Dari uraian di atas, bisa kita ambil hikmah... mari bersama sama instrospeksi diri tentang kekurangan kita, banyak bersyukur dan sebisa mungkin untuk menjauhi dari perbuatan-perbuatan di atas, karena itu larangan agama.Bukankah semua orang ingin hidupnya makmur, sejahtera, bermanfaat bagi banyak orang.... sudah seharusnya kita paham apa yang mesti dilakukan dan apa yang mesti dijauhi.Semoga bermanfaat.





Postingan populer dari blog ini

WIRID SATU MALAM PENDATANG UANG

RAHASIA MERAIH KESUKSESAN DUNIA & AKHIRAT