LAKUKAN HAL INI JIKA INGIN REZEKI DAN UANG DATANG SENDIRI
LAKUKAN HAL INI JIKA INGIN REZEKI DAN UANG DATANG SENDIRI
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuuh.
Definisi uang datang dengan sendirinya bukanlah hal instan yang kemudian diartikan bahwa tanpa sesuatu hal yang dilakukan kemudian uang tiba-tiba datang di hadapan kita, bukan juga hal gaib atau uang gaib karena itu tidak akan pernah ada, karena tidak ada dalam ajaran Islam terkait hal itu.Namun disini yang dimaksud dengan uang datang sendiri adalah bagaimana rezeki itu datang kepada kita yang bisa dilakukan dengan cara menjemputnya.Dan perlu diketahui bahwa rezeki datang itu menggunakan lantaran yang kemudian bagaimana kita memperlakukan hal-hal yang menjadi lantaran sebab datangnya rezeki tersebut.Mungkin di blog atau artikel lain juga sudah banyak dijelaskan bagaimana cara atau doa mendapatkan uang berlimpah, bagaimana mendatangkan uang kontan, bagaimana mendapatkan uang saat kepepet dan lain sebagainya yang jika kita tidak paham bisa jadi kita terjerumus ke dalam modus instan seperti penarikan uang gaib sedangkan itu hanya menjerumuskan karena itu tidak ada.Untuk itu melalui tulisan ini mari bersama sama kita bahas lagi terkait dengan bagaimana datangnya rezeki agar kita mampu menjemputnya bukan mengejarnya, seperti pepatah orang Jawa.... jika ingin menangkap ayam bukan ayamnya yang kita kejar tapi berilah dia makan agar ayamnya datang kepada kita, begitupun dengan rezeki.... jangan kita terlalu ambisi mengejar rezeki tapi berilah umpan untuk menjemput rezeki agar dia datang kepada kita.
Namun sebelumnya mohon maaf kepada para pembaca artikel ini, tidak ada maksut saya menggurui karena keterbatasan ilmu yang saya miliki sebagai orang bodoh, namun setidaknya apa yang saya tulis merupakan pengalaman penulis yang barangkali bisa bermanfaat bagi banyak orang, dan in syaa Allah para pembaca semuanya yang mungkin saat ini sedang membutuhkan suport atau dukungan mental yang sedang mengalami kesulitan menjadi lebih fokus dan terdorong semangatnya.
Sebagai seorang muslim sudah selayaknya kita mengerjakan apa yang menjadi perintah agama, seperti sholat puasa zakat dan lain lain baik itu bersifat ibadah wajib atau sunah.Namun disini saya tidak akan membahas hal itu karena saya yakin para pembaca semuanya sudah paham dengan hal tersebut.Seorang Guru saya pernah mengatakan... rezeki seseorang itu terletak di kemuliaan orang lain, bahkan Beliau mengatakan”jika kamu mampu memahami hal itu dan bisa melakukannya in syaa Allah rezeki datang dengan sendirinya, uang pun juga datang sendiri”..kira kira begitulah sekelumit ucapan Guru saya.Mungkin agak sedikit bingung, bahkan aneh... itu maksutnya bagaimana..
Bahkan sebagai penulis pun masih bingung dulu makna dari perkataan tersebut.Kemudian pelan pelan saya diberi pemahaman.Jadi pemahamannya dimulai bagaimana kita bisa menempatkan posisi orang lain untuk mendapatkan kemuliaannya yang akan berdampak positif pada diri kita dan mungkin itu jarang disadari oleh banyak orang.Jangan kemudian langsung diartikan oh... berarti kita harus memberikan mereka uang, kita harus membuatkan rumah untuknya, tidak seperti itu penjabarannya... hal itu hanya sebagian kecil dari teknisnya saja tapi bukan patokannya atau pokoknya.Karena jika itu patokannya atau pokoknya bagaimana kemudian bagi orang yang tidak mampu sedangkan mereka juga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan rezeki.Mungkin penjelasan ini ada sambungannya dengan dahsyatnya pikiran positif manusia yang saya tulis di salah satu artikel saya.Untuk itu sedikit demi sedikit saya mulai pembahasan dari artikel ini...
Baca juga : Doa dan cara mendapatkan rezeki
1.Dimulai dari selalu berpikir positif terhadap apa yang dialami apa yang dilihat dan apa yang didapat, maksutnya... setiap kita berpikir positif disitulah energi positif dari diri kita muncul, kemudian diberikan kepada alam, alam pun akan mengembalikan hal positif kepada kita juga.Contoh...misalnya saat kita lagi enak enaknya makan,tiba tiba ada tamu datang, disitulah bagaimana detik pertama kita merasakan... apakah kita sedikit emosi, apakah kita merasa terganggu dsb... ternyata dimulai dari detik pertama saat kita menerima hal yang tidak kita sukai itu akan berpengaruh terhadap bagaimana kita menyikapinya di waktu kemudian.Jika saat kita makan kemudian ada tamu tadi kita langsung merasa jengkel itu akan membuat kita merasa terganggu di waktu berikutnya, kemudian kita merasa tidak ikhlas karena kita anggap itu mengganggu kegiatan kita, maka muncullah energi negatif.Nah..untuk itu setidaknya kita berusaha menerima dengan ikhlas dari awal meskipun sebenarnya kita tahu bahwa itu tidak kita sukai karena saat makan tiba tiba ada tamu.Kita berusaha melawan energi negatif yang muncul... dimulai dari mungkin tamu tersebut penting dan membutuhkan kita, kita syukuri... jika seperti itu otomatis dari hal yang sebenarnya tidak kita sukai tapi kita bisa menerimanya dan menyikapinya dengan cara positif, otomatis alam pun akan mengembalikan hal yang positif kepada kita juga.Bukankah sebenarnya... bahwa hasil itu tergantung dari apa yang kita pikirkan, negatif atau positif.Allah itu Maha oke...Dia tergantung dari apa yang dipikirkan hambaNya.
2.Kemudian hubungannya dengan seberapa pentingnya pikiran positif kita terhadap kemuliaan orang lain itu bagaimana.... dalam penjelasan di atas sudah di contohkan cara menyikapi sesuatu yang tidak kita sukai dengan berpikir positif, itu secara tidak disadari akan banyak terjadi di kehidupan kita.Contoh...seperti hal di atas tadi, jika kita menerima tamu di saat yang tidak kita sukai bisa dengan rasa ikhlas dan tanpa ada rasa negatif,itu sudah merupakan bagian dari cara kita memuliakan orang lain, karena secara tidak langsung dan tidak kita sadari kita sudah memberikan hal baik untuk orang lain, otomatis kebaikan pula yang dikembalikan kepada kita.Contoh lagi... ketika kita ketemu orang gila di pinggir jalan dengan pakaian kumuh kusut,cara menyikapinya dengan positif, setidaknya itu dulu yang dilakukan jangan menganggap dia itu jijik.. syukur kita mendoakan kebaikan untuknya... percayalah kebaikan pula yang akan kita terima.
3.Dari sedikit contoh di atas bisa disimpulkan bahwa cara memuliakan orang lain itu bersifat sederhana, tidak harus hal yang sifatnya mewah, karena bisa dimulai dari hal kecil dulu,nanti selanjutnya kita akan terbiasa dengan metode seperti itu.Dimulai dari keluarga, muliakanlah anak istri suami, orang tua dan terus ke semua orang dengan cara cara positif yang bisa kita lakukan.Jika sudah seperti itu percayalah... hidup kita akan penuh dengan kebaikan, apalagi terkait dengan rezeki.Dengan cara seperti itu kita sudah memberikan umpan agar rezeki atau uang itu datang kepada kita.
Bukan kemudian kita cukup seperti itu kemudian diam tidak, bekerja seperti biasa, bekerja yang bisa dilakukan diniati ibadah...in syaa Allah kedahsyatan itu akan mengalir dengan sendirinya.Satu hal yang bisa diambil hikmahnya adalah... kita memang harus menanamkan jiwa besar dan berpikir positif, percaya tidak percaya.. sadar tidak disadari itu akan membuat hidup kita penuh dengan kemuliaan pula.Sebagai penyemangat.. Bahwa doa yang tidak terhalang salah satunya adalah doa malaikat, jadi di saat kita memberikan kemuliaan untuk oran lain,di saat kita mendoakan kebaikan untuk orang lain.. disitulah malaikat juga mendoakan kita.Kata Guru saya kira kira seperti ini... misalnya kita mendoakan orang tua...”Ya Allah... muliakanlah orang tuaku, mudahkanlah urusannya, lancarkan rezekinya...” malaikat pun meng-amiinkan dan mendoakan agar apa yang ia doakan untuk orang tuanya juga didapatkan untuk orang yang mendoakannya.Jadi benar jika orang tua kita atau sesepuh kita melarang kita mendoakan kejelekan untuk orang lain... karena konsepnya seperti itu,di saat kita mendoakan orang lain malaikat pun ikut mendoakan bahwa apa yang didoakan itu terwujud kepada yang didoakan dan yang mendoakan.
Mudah mudahan tulisan tak berharga ini bisa menginspirasi agar kita bisa berubah menjadi lebih baik dan selalu diberikan kemudahan baik urusan duniawi atau pun akhirat... Aamiin..
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuuh.
